Selasa, 10 Februari 2009

Renungan Harian


Tanggal : 11 Februari
Judul : KEUTUHAN MORAL ALLAH
Baca : Nahum 1:1-8
Nats :
TUHAN itu pembalas dan penuh kehangatan amarah....
TUHAN itu baik...Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepadaNya
(Nahum 1:2,7)

Bertrand Russel menjadi seorang atheis setelah ia membaca ucapan Yesus tentang neraka. Tampak jelas bahwa yang diinginkannya adalah sosok Allah yang tidak pernah marah atau menghukum orang. Dr. Bertrand juga pasti tidak akan menyukai bacaan Alkitab hari ini yang
mengungkapkan tentang Allah sebagai "pembalas dan penuh kehangatan amarah."

Secara pribadi, saya sendiri akan sulit percaya pada sosok Allah yang tidak pernah marah dan tidak pernah menghukum dosa. Allah seperti itu tidak akan menjadi Allah yang baik. Coba, apa pendapat Anda mengenai, misalnya, seorang saksi pembunuhan brutal yang tidak merasakan emosi apapun terhadap peristiwa tersebut, dan tidak dapat menentukan sikap dalam menghukum tertuduh? Apakah Anda menganggap saksi tersebut orang yang baik? Jelas tidak!

Allah memberi kita kebebasan memilih dan biasanya tidak menghentikan kita dalam menjalani pilihan kita yang keliru. Namun Dia menganggap kita mampu bertanggung jawab atas pilihan kita, dan akan menghakimi kita.

Pada zaman Nahum, penduduk Niniwe adalah orang-orang kejam yang melakukan kejahatan yang sulit dipercaya. Namun Nahum dapat menyakinkan orang-orang Israel bahwa Allah melihat kejahatan orang-orang tersebut dan menjadi marah karenanya, serta akan menghukum mereka secara adil.

Saya sangat bersyukur bahwa Allah memiliki keutuhan moral seperti itu. Sikap moral itu memberi saya alasan untuk percaya bahwa Dia akan memenuhi segala janjiNya, dan meyakinkan saya bahwa Dia akan membenarkan segala sesuatu yang salah dalam sejarah [[HVL]]

PENGHAKIMAN ALLAH MUNGKIN TIDAK SEGERA DATANG
NAMUN TIDAK AKAN TERELAKKAN